Tuesday, May 28, 2013

It's Legoland!

I do love Lego. Sumpah beneran, saya suka sekali mainan edukatif yang menyenangkan asal Denmark yang berbentuk persegi pipih dan ada jendolannya untuk dirangkai satu sama lain ini. Pertama kali tau bahwa akan ada Lego Theme Park di kawasan Asia, saya bertekad harus ke sana. Harus! Dan sama anak-anak saya yang pastinya akan suka juga sama lego seperti Bundanya. Sok yakin!

Maka ketika Theme Park tersebut sudah jadi, so here I am.. with my family. At Legoland Malaysia. Yay! Bravo! Tepuk tangan untuk Malaysia.

Girang. Aslik girang!!


Panas? Yes!! Mungkin karena Theme Park-nya baru jadi, pohon disini jadi baru ada sedikit sekali. Mana ngga ada tiang-tiang water spray, jadi rasanya kering kerontang banget. Untungnya saya bawa tissue basah, lumayan bisa buat penyejuk kulit. Anak-anak siy aman karena pakai stroller, tinggal buka tudung stroller-nya. Taraaa..

First of all, gimana caranya kesini? Kalau saya siy kemarin 2 jam aja dari Jakarta langsung ke Senai naik pesawat. Karena Legoland yang berada di Gelang Patah hotelnya belum jadi dan masih jarang hotel bagus disekitarnya, maka saya menginap di Johor Central lalu kemudian kesini naik taksi. Kalau mau tau kisah lengkapnya perjalanan naik taksi yang mengharu-biru baca disini. Perjalanan kesini dari Central Johor kurang lebih sekitar 30 menit.

Legoland memberlakukan sistem early booked discount. Jadi kalau beli jauh-jauh hari pasti dapat potongan harga. Kemarin tiket untuk adult dari harga 140 RM jadi 112 RM, untuk child above 3 years dari 110 RM jadi 88 RM saja. Keterangan selengkapnya ada disini.

Apa aja yang ada di Legoland?

Ya yang pasti permainan kayak Dufan. Cuma ini versi lebih canggih dan modernnya.. dan bertema Lego pastinya. Dari keseluruhan arena bermain, Theme Park ini di kelompok-kelompokan menjadi 7 tema, The Beginning, Miniland, Imagination, Lego Technic, Lego Kingdom, Land of Adventure dan Lego City. Yang menarik, di Miniland ada icon dari Indonesia yaitu Tanah Lot. Jadi pertanyaan buat saya siy, kenapa Tanah Lot ya? Padahal Candi Borobudur atau Monumen Nasional akan tampak lebih keren kalau dibuat versi Legonya. Iya ngga siy? Anyhow, overall oke lah. Salut!

Lagi-lagi, berhubung saya bawa dua balita rempong.. jadinya ngga semua permainan bisa dinaikin. Mau ganti-gantian jaga anak-anak sama si Ayah juga ngga seru rasanya sendiri-sendiri. Pass lagi deh permainan seru macam Roller Coaster. Padahal ada dua Roller Coaster seru di sana, yang satu setinggi 12 meter, yang satunya 18 meter.

Saya baru menyadari bahwa Legoland ini benar-benar gersang setelah naik Observation Tower setinggi lebih dari 40 meter. Ya ngga heran siy, karena memang Theme Park ini belum sepenuhnya selesai.

Oya, pas kesini kemarin juga ada spanduk iklan gede-gede : OPENING SOON LEGOLAND WATERPARK. Yahhhhh.. kecepetan ternyata saya kesininya yaaa. Huhuhu.

Miniland : Petronas Twin Tower. Ini semua terbuat dari Lego. Kewl kan?

With Giant Minifigure Opsir. Itu Nabiya tidur pake kacamata terbalik ya?

Cool street direction.

Kenapa Pharaoh ini ada dimana-mana ya?

Lagi-lagi.. ini semua terbuat dari Lego. Ya iya lah.. namanya juga Legoland. Kalo terbuat dari dodol namanya dodoland.

Let's race!

Numpang foto di depan giant legonya kakek buyut.

Note : Setelah dibaca-baca dan dibuka-buka lagi blog sama kumpulan foto-foto di Legoland ini, baru ngeh.. ternyata saya lupa foto Miniland-nya Tanah Lot. Ngga ada satupun! Sedih!

28 May 2013
Photo Taken with Canon EOS 60D

Sunday, May 5, 2013

Enjoy Jakarta

Siapa bilang (buat warga Jakarta) nge-trip ke Monas itu membosankan? Buat saya yang sudah 30 tahun lebih hidup disini masih terasa menyenangkan kok. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Monumen Nasional kebanggaan bangsa ini - sepedaan, sewa skuter, main layangan dan terutama.. hunting foto!

Monas kebanggaan Jakarta (dan saya).

What to do or not?

Pertama kalo main ke Monas, bawa bekal deh. Entah itu sekedar air mineral, cemilan ataupun nasi rantangan (eh kalo bawanya pakai kotak bekal bento yang unyu-unyu, jadi ngga norak kok). Mengapa demikian? Berdasarkan pengalaman saya, beli air mineral botolan ukuran sedang saja bisa 5.000-7.000 Rupiah.. bahkan ada yang mematok 10.000 Rupiah satu botolnya. Belum lagi isyu kalo isinya air mentah refill-an. Terus beli pecel emperan yang free tikar buat duduk bisa sampai 40.000 Rupiah untuk 2 piring (yang ini asli shocking pas si Ibu penjual pecel ngasih "tagihan". Pingin protes, kalo minus tikar diskon 50% ya Bu!). Kalaupun mau jajan, kerak telor masih okelah, 20.000-25.000 Rupiah untuk sebuah kerak telor hangat masih dianggap pantas.

Kedua, bawa plastik kosong. Why? Buat tempat sampah! Agak susah tong sampah diseputaran Monas ini, kalaupun ada biasanya super penuh. Ngga mau kan bekas sampah kita jadi merusak taman yang sudah disediakan (untuk kita juga) jadi kotor dan jorok? So, mulailah dari diri sendiri buat merawatnya. Biarin aja orang lain jorok kampungan norak buang sampah sembarangan, yang penting kita ngga. Ya kannn..

Ketiga. Sesuaikan waktu berkunjung. Kalau mau naik ke atas Monas harus dibawah jam 3 sore. Lewat dari itu loket ditutup. Saya sendiri belum pernah dapat kesempatan untuk naik karena selalu datang kalau ngga sore ngejar sunset ya pagi-pagi hari minggu setelah menikmati Car Free Day which is anak-anak pasti udah terlalu lelah untuk menikmati keindahan Jakarta dari puncak Monas. Maunya molor pulang.

Keempat bawa kain bali. Biar kerenan dikit. Jangan tikar, agak gimana gitu yaa. Akakakakakakakaa.

Yang kelima but not least. Jangan pernah kebelet pipis disini. Trust me!

Stunning Sunset


Main layangan saat sunset itu sangat menyenangkan. Just try it!

Jadi, sebenarnya Jakarta ini sangat menarik dan menyenangkan. Hanya saja orang-orangnya yang kurang peduli. Andaikan semua sadar bahwa sarana umum seperti Monas ini wajib untuk kita ikut serta memeliharanya (bukan cuma kerjaan si Petugas kebersihannya saja) tentunya akan menjadi semakin lebih baik dan nyaman lagi. Toh kita sendiri yang akan menikmatinya.

Ngga susah, caranya.. jangan buang sampah sembarangan. Just start from the man in the mirror.

My favorite composition.

4 May 2013
Photo taken with Samsung Galaxy Note II