Plok plok plok.. (tepuk tangan). Hebat ya? Hmmm.. biasa aja siy sebenarnya. Yang saya lihat di sini bukan proses dari awal sampai berdirinya pulau tersebut, tapi masalah perawatannya itu loh! Salut sama Singapore. Bersih, rapi, terawat. Dari ujung ke ujung. Entah bagaimana warga mereka terdidik, yang jelas saya langsung merasa iri, andaikan Jakarta-ku tercinta rapi dan bersih seperti ini.
Sentosa Island sebenarnya adalah solusi dari pemerintah Singapore untuk memenuhi kebutuhan hiburan penduduknya. Dibuka pada tahun 1972, hingga kini setiap tahun wisatawan yang berkunjung mencapai angka 5 juta jiwa.
Sepertinya pemerintah Singapore memang sengaja mengalokasikan Sentosa Island sebagai pusat hiburan. Dari sekedar wisata pantai sampai theme park keren, semua ada disini. Termasuk yang mau main judi juga ada sarananya disini.
Terlepas dari pasir Pulau Sentosa yang kabarnya hasil membeli dengan harga murah dari Kepuluan Riau, konsistensi dalam merawat aset dan pembangunan yang berkesinambungan dari mereka perlu di acungi jempol.
Lagi-lagi saya membuat pertanyaan ini, kapan kita bisa seperti itu?
Perfect view cuma minus ombak.
Si Ayah Ndut dan Kakak Najma.
Fallen Angel
Akhirnya si Bayi bangun juga.
Ahhhh hujan..
Ayo kita mencari kerang. Najma and Nabiya were really enjoy this time. Sampai sekarang selalu nagih lagi.. "ayo Bunda kita cari kerang lagi sama main pasir".
My Lil Angel..
Sama Ayah di perjalanan pulang dari Siloso Beach. Lihat background kami.. bersih blas.
Bye Sentosa Island, we'll come back soon for sure.
~Bun
Photo taken with Canon EOS 60D